malam ini indah ...
aku dapat merasakan nya ,dan kamu mampu membuatku membayangkannya
"eh bagaimana kau kalo kamu coba senandungkan suara mu lagi untuk ku
aku ingin mendengarkan ratu kegelapan bernyanyi kembali"
anggukan kepalamu seperti menjawab kesetujuan mu untuk memberikan ku kesempatan mendengarkan suaramu lagi
setelah itu lantunan nada dan setiap petikan gitar yang terdengar lirih menyatu
di dalam malam
suatu yang aku sebut terang
entah aku rasanya waktu di malam itu terasa seperti sengaja di percepat
desiran angin yang semakin membekukan tubuh ,mengisyartkan pagi yang akan tiba
menyapa
suara panggilan ayam .. seperti alarm dari sang alam
percikan nada terakhir yang kamu mainkan menjadi ucapan perpisahan yang manis
untuk malam ini
"L sepertinya pagi akan segera datang bukan?"
"bagaimana kamu tau?" tanyaku
"seseorang yang tak dapat melihat seperti ku lebih peka di bandingkan dengan mu loh
aku dapat merasakan angin berbicara lewat sentuhan halusnya di gendang telingaku
,sebaiknya kita segera pulang"
"haha hebat yaa? yapp,mau aku antar kah dirimu?"
"tak usah , jawabmu"
"aku sudah hafal kok jalan pulang"
"baiklah , terima kasih ya"
"iya sama-sama"
, sebelum langkah ini saling memisahkan
ada kata yang tersangkut yang harus segera ku ucapkan
"ava?"
sambil kembali ku toleh kan wajah ku ke arah mu
"iya..."
"bisakah kita bertemu lagi?"
sebuah senyum hadir sebelum kata terucap dari mukamu
"tentu saja , kamu bisa temui aku di taman ini jumat malam, selama ada bintang yang bersinar
di setiap malam mu
aku akan selalu bernyanyi di taman ini"
"ok , terima kasih , sampai jumpa lagi"
"iya sampai jumpa lagi "
....
langkah ku terdengar pasti, ini malam keberuntungan ku pikirku
aku bertemu dengan mu ,, tak sabar rasanya menunggu jumat malam tiba
hoaaammm , aku baru sadar mata ku tak ku biarkan beristirhat hari ini
sepertinya kampus akan menjadi tempat tidur ternyaman untuk ku
karena hari ini aku harus berangkat pagi huaaahh
-----
setiap hari hadir hanya tercipta untuk terlewati
karena pikiran ku hanya tertuju di jumat malam tiba
terasa lama,,,
begini rasanya kalo kita menunggu sesuatu yang kita sangat harapkan
hingga akhirnya jumat malam pun tiba
aku ingin segera bertemu dengan mu
tapi kali ini bintang tertutup oleh malam yang meneteskan hujan
titik-titik air yang terlihat deras
seperti membanjiri teduhan hari yang telah ku harapkan
aku akan menunggu hingga hujan ini mengerti
ada seseorang yang aku tunggu di malam ini
aku menoleh ke jam dinding kamar ku
aku melihat detik demi detik yang bergerak
arah jarum jam yang perlahan berputar
semakin menuju tengah malam
seperti waktu yang telah di janjikan
tak ada tanda-tanda hujan akan meredahkan alirannya
bagaimana ini
perasaan ku dan gerak tubuh ku mulai merasakan gusar yang berlebihan
tak terasa jam 1 telah hinggap dengan cepat..
sudahlah aku tak mempedulikan hujan
dengan payung yang akan menjadi pelindung ku dari setiap rintikan
aku melangkahkan kaki ku di tengah hujan
peduli apa dengan basah, pikirku
hadirnya hujan membuat suasana terasa jauh lebih dingin dari semestinya
tak butuh beberapa lama hingga badanku mulai mengigil
hujan yang sedemikian hebat
membuat payung seakan tak berfungsi
setibanya aku di taman , tak ada tanda-tanda darimu
ya bodohnya aku jika berharap dirimu hadir di tengah hujan seperti ini
saat aku ingin melangkahkan kaki ku berpaling untuk menyegerakan diriku
kembali ke rumah
suara yang familiar untuk ku kemudian terdengar
"L kau kah itu?"
segera diriku menoleh ke arah datangnya suara itu
aku melihat sosok dirimu terselubung jas hujan tapi tak menutup wajah mu yang bersinar
di bawah rerindangan pohon di samping taman
bersebelahan dengan lampu taman yang masih memancarkan terangnya
"ava?"
aku segera berlari ke arah mu
"sedang apa dirimu di tengah hujan seperti ini"? kaget ku
secara spontan aku segera memayungi dirimu
dan melupakan diriku yang mulai di basahi oleh serangan hujan malam itu
"hai ternyata itu benar dirimu L?"
suara mu terdengar seperti seseorang yang sedang mengigil
aku tau jas hujan mungkin melindungi dari basah airnya
tapi tidak untuk dingin nya
"aku menunggu mu, karena aku telah berjanji padamu kan?" jawab ava
"iya, tapi kenapa di tengah hujan seperti ini, sudah berapa lama kamu di sini"
, jawab ku penuh kekhawatiran
"tak terlalu lama kok" , senyum mu
aku membuka jaket ku yang telah basah oleh hujan
untuk segera menadahkan nya ke tubuhmu
aku tak tau apa jaket ku akan membuatmu hangat atau tidak
tapi setidaknya itu dapat sedikit membantu pikirku
aku mulai celingak celinguk mencari tempat yang jauh lebih baik untuk berteduh
tak jauh dari taman, aku melihat ada pos yang sepertinya kosong
secara perlahan aku menuntun mu ke arah sana
aku berpikir , setidaknya di sana akan jauh lebih baik di bandingkan di sini
sesampainya di pos
aku menoleh ke arah mu
"kamu ini, kenapa di tengah hujan seperti , apa yang kamu lakukan va?"
"aku telah berjanji menemui mu hari ini
aku tak terbiasa mengikari janji ku" , jawabmu
"astagaaa ..." erang ku
"terus kenapa kamu juga ke sini L?" membalikan pertanyaan ku
"hemm aku ,,, aku ,," aku berpikir mencari alasan untuk mengeles
"haha alasanya sama kan?" jawabmu
aku hanya menggaruk garukan kepalaku
"hayu sekarang kamu aku anter pulang" paksa ku
kamu hanya mengangguk
"tapi L sebelum kamu mengantar ku pulang
ceritakan kepadaku bagaimana malam ini?"
dalam hatiku sepertinya dia tidak sadar kalo badan ku telah basah kuyup terkena serang hujan
yang membabi buta huff
"ok aku ceritakan sambil kita berjalan pulang ya"
"L?"
"ya"
jawab ku
"badan mu basah ?kenapa gak pake payung"
"azzz dari tadi mbak, dan payungnya tuh di atas kepalamu" ... gerutu ku dalam hati
"enggak kok va , hanya sedikit terkena cipratan hujan"
"oh. bagus kalo begitu.coba ceritakan bagaimana malam ini L?"
"hemm
hujan menggantikan bintang ... tak ada terang yang tersisa,
di angkasa
malam terlalu sibuk membasahi bumi
serangga-serangga berhenti bernyanyi untuk malam ini
tapi ada terang yang tak berhenti bersinar di antara gelap malam yang basah ini"
"terang apa?" tanya mu
"dirimu", jawab ku singkat
"haha , ok sejujurnya ini gombalan pertama yang aku terima dari seorang pria"
"serius ? memang kamu tak pernah bertemu sosok pria sebelumnya"
"sedekat ini?" belum jawab mu dengan gelengan kepala mu
momen selanjutnya hanya di habiskan dengan kebisuan
hingga aku mulai
sepertinya hujan telah sedikit memberi ruang untuk kita berjalan pulang
mari aku antarkan kamu pulang va
kamu hanya menganggukan kepalamu
aku melangkahkan kaki ku bersama mu di tengah rintikan hujan
sembari perlahan mengikuti jejak langkah
menuju ke arah rumahmu
dalam pikiran ku , kamu benar telah hafal jalan di sekitar sini
hebat
sekitar 10 menit kaki ini bertapak dengan aspal jalan
akhirnya sampai juga di depan rumah mu
"yap, kita telah sampai di sini lah aku tinggal" katamu
sebuah rumah mungil yang bercat putih , di temani dengan pohon mangga
yang sepertinya sedang berbuah ,
"kamu mau masuk dulu?"
"ah tidak jawab ku , sudah terlalu larut
kalo boleh aku tau kamu tinggal dengan siapa di sini"
"aku tinggal bersama nenek ku jawab mu"
"ya sudah kamu masuk sana , sekarang aku tau rumah mu
boleh kah aku kapan-kapan mampir ke sini"
"tentu boleh dong ,tapi malam ya , kamu tau kan aku bermusuhan dengan matahari"
"iya siapp,,"
"ok , terima kasih L telah mengantarkan ku"
"aku yang berterima kasih
karena kebaikan mu menungguku di taman tadi dengan hujan yang membasahi mu"
"iyaaa" , jawab mu setengah manja
malam itu kita berpisah dengan menyisakan lembaran kisah tentang kita yang mulai terbuka
sebuah tinta hitam akan mulai menulis per kalimat dengan harapan di dalamnya
aku segera bergegas balik ke rumah ku , dengan badan yang mulai terasa lebih mengigil dari sebelumnya
sebuah bersin dari hidung ku menandakan sepertinya aku akan terkena flu
akibat tindakan heroik ku memberikan payung dan jaket ku kepadamu
huaaa
tapi hari ini malam dan hujan bersahabat menjadi tempat aku berteduh bersama mu
membuat kita semakin dekat
syukurlah batin ku
---------------------------------------------------
HACIMMM .......
ah bener saja pagi ini hidung aku benar-benar terasa gatal
flu telah bertamu ke tubuhku
sambil aku berjalan menuju ke kampus
aku sengaja melewati rumah mu
aku liat rumah mu terasa kosong , seperti tak ada kehidupan ,
nanti malam aku mampir ke sini ah, batin ku dalam hati
aku mulai mengayuh sepeda yang ku gunakan untuk menuju ke kampus
tak terasa malam telah menampakan dirinya
kali ini aku tak menunggu hingga jam 12 malam dan
menjadikan taman menjadi tempat kita bertemu
jam 7 malam aku segera kan diriku menuju rumah mu
lagian sekarang malam minggu
aku ingin mengajakmu jalan pikirku
nekat sajalah
kali ini aku menggunakan sepeda motor tua
punya ayah ku
kebetulan ayah ku telah pulang dari kantornya
jadi aku meminjamnya
langkah ku pasti
dan di setiap lintasannnya
telah terbayang apa saja yang ingin ku lakukan bersama mu
tak
jauh dari kediaman rumah mu
aku melihat dirimu menutup gerbang,
sepertinya ingin keluar
aku segera mendekati dirimu
"haiiiii".
teriak ku tanpa memberhentikan laju motorku cuma memperlambatnya tepat di sampingmu
terlihat terkejutan dari lekuk wajahmu
"haha aku L"
"astaga kamu mengejutkan ku
tidak lucu tau
sedang apa kamu ?" , tanya mu
"aku ingin ke rumah mu dan mengajak jalan dong" , jawab ku
"aduh maaf,tidak bisa, kalo jam segini aku harus bekerja ,
jawab mu sambil mengeluarkan senyum yang terurai
dengan manis
"hah kamu kerja, kerja dimana?" tanya ku lagi kepadamu
"hehe aku bernyanyi dengan gitar ku", jawab mu
"kamu penyanyi kafe pantesan suara mu begitu indah" , jawab ku asal menebak
"oh bukan-bukan, aku bernyanyi di jalan ,, di tempat yang ada keramaian , jawab mu
haha kamu tau hanya ini kemampuan yang aku bisa dengan kekurangan ku "
"wah hebat ,seru boleh kah aku ikut membantu, siapa tau wajah tampan ku
dapat menarik banyak cewek-cewek manis" , canda ku
"boleh saja , kalo nanti capek jangan ngeluh ya
tapi sebaiknya kita berjalan kaki aja"
"baik lah, boleh kah aku menitipkan motor ku di rumah mu"
"boleh dong, tapi kalo hilang aku gak tanggung jawab ya, kata mu"
"haha tenang , lagian siapa yang mau ngambil motor tua ini" ,
setelah motor aku titip kan di rumah mu
kita berdua berjalan , berdampingan menuju tempat yang pertama kali ingin kamu datengi
"ava biarkan aku membawa kan gitar mu"
"tidak usah tak terlalu berat kok"
"ah gak apa-apa, sini aku bawain", sambil tangan ku mulai mengambil gitar yang dari tadi kamu tenteng
"apa kata orang yang melihat kita , kalo aku membiarkan mu membawa tentengan sedangkan aku
hanya berdiam diri, lanjutku"
"ciee kamu cowok gentel banget ya" , katamu
"iyaa dong" ,,
kita pun tertawa bersama
singkat cerita,kita sepertinya sampai di tempat yang kamu ingin tuju
sebuah tempat kulineran di pinggir jalan
banyak sekali makanan yang tersaji di kanan dan kiri
ada sosis bakar, nasi goreng, sate dan lain-lain
dan tentu saja banyak orang-orang yang berlalu lalang
memenuhi setiap tempat dan jalanan nya
kita telah sampai ,katamu
"ok L coba katakan kepada ku bagaimana malam ini" ,tanya mu
"hemm,, malam terlihat bahagia
karena memberikan kesejukan kepada setiap orang di sini
kebahagiannya di tunjukan dengan
memberikan bulan dan bintang terbaiknya
terang bersinar
kali ini malam merasa tak sendiri tak datang hanya
untuk memberi sepi
dan kalo kamu bisa lihat , di kanan kiri banyak sekali
pasangan entah itu keluarga atau sahabat atau mungkin pacar
dengan saling bercengkrama
menghabiskan waktunya untuk bersama di tempat ini"
"berarti ini malam yang baik ya L, aku bisa minta tolong
carikan tempat yang cocok untuk ku di antara keramain ini
agar mereka dapat sedikit memalingkan wajahnya mendengarkan suara ku"
"tunggu bentar "
aku toleh kan kepala ku ke kanan dan ke kiri
tak jauh dari tempat kita berdiri
ada satu tempat yang sebelah kanan dan kirinya
di payungi oleh penerangan jalan
aku rasa itu menjadi spot yang bagus untuk dirimu mengalirkan suara mu
karena terang akan menemani mu di samping aku yang akan menjagaku
batin ku dalam hati
"aku menemukan tempat yang bagus untuk mu va" ., teriak ku padamu
"oh ya?" ,
"mari aku antarkan dirimu"
aku mulai menuntunmu ke tempat yang tadi aku lihat
"nah di sini lah tempatnya"
kamu hanya menganggukan kepala
kamu mulai mempersiapkan semuanya
dan tentu aku membantu mu
setelah di rasa semuanya telah tersusun rapih
kamu mulai mendudukkan dirimu di jalan dengan gitar yang bersandar
dan mulai kamu lantukan petikan yang terasa menangkan hati
tak lama itu suara mu mengisi syair dan nada yang keluar
sungguh indah
pandangan mata ku tak berhenti tertuju ke arah mu
ke tulusan mu dan wajah manismu
membuat terang seakan tak mampu mengalahkan cahayamu
kamu jauh lebih bersinar
aku tersenyum
sekitar beberapa menit kamu melantunkan lagu
aku menoleh kan kepala ku ke arah orang-orang yang berlalu lalang
aku liat tak ada sedikit pun yang sekedar mampir untuk mendengarkan suara mu
aku menundukan kepalaku ke arah bawah ,masih kosong dalam hati ku
tak ada yang mengisi mangkuk yang tersedia di depan
aku menoleh ke arah mu, kamu masih asik saja bernyanyi
tidak bisa seperti ini,aku harus memikirkan cara yang ampuh agar semua orang di sni mengalihkan
pandangannya ke arah mu , aku memutar otak ku dengan keras ,
"ah iyaa, ava maap menganggu lantunan suaramu
bolehkah aku tinggal sebentar "
"iya L, mau kemana kamu?", tanya mu
"tunggu saja" , jawab ku
"okey" ,
aku segera berlari dengan kencang , secepat yang aku bisa , aku akan kembali ke rumah
mu untuk mengambil sepeda motorku dan kembali ke rumahku
setibanya aku di rumah ku , aku menuju gudang yang ada di samping kamar ku
aku obrak abrik isi di dalam gudang itu
aku tidak mempedulikan ketika ibu ku mulai mengomel dan menanyakan apa yang sedang aku lakukan
setelah beberapa menit aku mencari , akhirnya aku menemukan nya
nah ini diaa kata ku . .sambil tersenyum dengan lebar
PLAKK
, aduuuhh jawab ku
tiba-tiba
gagang gayung melayang ke kepalaku
"L apa yang kamu lakukan , di tanya juga sama ibu,malah gak di denger!!!"
wah sepertinya ibu ku sudah mengomel ,,,
"ini bu aku mencari ini",
sambil memperlihatkan barang yang aku dari tadi cari
"bentar bu , marah-marahnya di pending dulu ya L buru-buru"
aku segera ke ruang televisi dan membuka salah satu laci yang tersedia di samping tv
ada ayah ku yang sedang asik menonton, tanpa mempedulikan apa yang kulakukan
nah ini dia , lengkap sudah pikirku
bu yah aku pinjem dulu ya
ayah ku seperti biasa hanya menganggukan kepalanya , sedang kan ibu ku masih mengomnel kepadaku
aku pacu kembali motor tua milik ayah ku
dengan segara menuju ke tempat mu
kali ini dengan bawaan yang aku telah siapkan
sesampainya di sana
aku masih melihat dirimu bernyanyi dan orang-orang yang berlalu lalang tanpa mempedulikan
mu
menyebalkan batinku ku, lihat saja ini akan segera berubah , lanjutku
tanpa
sepengetahuan mu , karena kamu juga sepertinya tak sadar dengan kedatangan ku
aku mulai mempersiapkan semuanya
setelah semuanya siap . aku mendekati dirimu
dan aku arah kan mic yang biasa di gunakan oleh ayah ku untuk berkarokean
di antara mulut dan datangnya suara petikan gitar mu
dan menyalakan ampli kecil yang telah lama tak terpakai , yang tersimpan di dalam gudang selama bertahun-tahun
dengan volume yang maksimal
ini akan menggelegar ,dalam hatiku
benar saja , ketiba-tibaan suara mu yang mendadak membesar , membuat dirimu kaget
dan memberhentikanmu bernyanyi
sesegera mungkin aku bisikan ke arah kuping mu
lanjutkan saja nyanyinya , ini hanya aku L dengan peralatan ajaib ku dari kantong yang aku pinjam dari doraemon
kamu hanya tersenyum, tanpa menanyakan lebih lanjut apa yang aku lakukan
,kamu mulai kembali bernyanyi,
tak butuh aba-aba,
lalu lalang orang-orang yang tadi mengabaikan dirimu
kini perlahan mendekat,
satu,,,dua,, tiga dan tanpa terasa mulai banyak orang berkerumun mengilingi kamu dan aku
haha berhasil , sekarang suara mu akan terdengar sangat kencang dan siapa juga yang ingin mengabaikan suara indah seperti ini
aku melihat ke arah mu, sepertinya kamu belum menyadari
kalo banyak orang yang sedang menyaksikan dirimu
uhh tapi pegel juga tangan ku yang sedang menodongkan mic ke arah mu
tak apalah yang penting rencana ku berhasil
ketika nada terakhir kamu petikan menandakan lagu yang kamu lantunkan telah selesai
sebuah tepuk tangah riuh dateng menggema
membuat kamu terkejut dan akhirnya tersadar juga kalo di sekililing banyak yang sedang menyaksikan
itu membuatmu tersipu malu dan tersenyum
terima kasih L , bisik mu kepadaku
sama-sama ava , kamu pantas mendapatkan ini semua , jawab ku
mangkuk yang tadi kosong , sekarang penuh terisi hingga meluber
"wah penghasilan ku banyak L , kamu mau apa aku traktir deh" ucapmu
ketika keadaan mulai menyepi dan kita sedang menghitung uang yang terkumpul malam ini
"pasti dong , aku bilang apa ava, mereka pasti mengerumuni dirimu
karena melihat ku yang tampan ini di sampingmu"
haha, masih aja kamu , ya udah hayu kita mau makan dimana L.
"bagaiman kalo kita makan mie ayam ?"
saran ku
"hayu saja dimana ya? "
"itu di sebelah sana tak jauh dari sini,ada pedagang mie ayam"
ok L , senyum mu
sambil menyantap mie ayam yang terlah tersedia ,kita mengobrol dengan asiknya
"tadi apa yang kamu lakukan L?" tanyamu
"aku hanya membuat suaramu lebih mampu terdengar ,dengan mic dan ampli yang ada di rumahku"
"astaga ,makasih ya L kamu ada-ada saja"
"oh iya,ava ? lagu yang terakhir kamu nyanyikan itu lagu siapa ya , aku sepertinya belum pernah denger deh?" tanyaku
"itu lagu buatan aku dong , bagus gak?" jawab mu
"serius, wah kamu bisa nulis lagu ternyata hebat banget", kagum ku
"kenapa tak pernah coba kamu rekam" , tanyaku lagi
"buat apa L?, haha tawa mu
aku hanya iseng-iseng aja untuk mengisi waktu ku juga"
"tunggu saja ,aku akan membuat mu merekam lagu itu", tantang ku
"iya aku tunggu deh" , tawamu lagi seperti menganggap aku hanya sedang bercanda
pembicaraan yang menyenangkan jauh lebih menyenangkan dari malam-malam sebelumnya
sebelum kamu balik ke rumah, kamu memintaku mengantarkan ke taman biasa yang kita datangi
dengan sepeda motor tua kita melaju
menemani malam , bercanda dengan langit , dan bermain dengan sisa-sisa sinar yang kembali menyepi
sepanjang malam itu saat aku menemani mu di taman , pikiran ku telah di penuhi dengan keinginan untuk merekam lagu mu dan memperdengarkan jauh lebih luas
aku akan membuat mu terlihat dengan kemampuanmu ini , batin ku
kebetulan tanpa kamu ketahui
tak seberapa lama ketika kamu sedang asik membereskan barang-barang ketika selesai bernyanyi
ada seseorang berumur sekitar 39an dengan kumis tebal dan rambut yang mulai memutih mengenakan kacamata hitam nya
memberikan ku kartu nama , dan menyarankan ku untuk datang ke kantornya
karena alasan kekagumannya dengan suara mu
akan lebih baik jika aku membawa lagu ciptaan mu juga batinku
ini akan jadi jalan mu , dan aku akan membantumu melangkah ,perlahan demi perlahan
hingga kamu berhasil mendekati mimpi mu
tunggu saja ya ava ......
di sampingku,aku lihat dirimu sedang menadahkan kepalamu ke atas langit , aku tau meski tak ada yang mampu kamu lihat selain kegelapan yang mennyelimuti , kamu merasakan nya
angin yang berhembus , membiarkan malam menyelimutimu
mimpi mu ada di atas sana dan biarkan aku membuat tiap pijakan tangga ke arahnya
dengan usahaku
dan aku yang akan menjadi terangmu
..........................................
BERSAMBUNG