Jumat, 18 Desember 2015

JIKA INI TENTANG MENEMANI / PERINDU TULUS,BUKAN PEMBURU MULUS



WARNING

Sederhananya ini tulisan split ,ada dua tulisan di bawah 
salah satunya tulisan gw dan yang satu lagi tulisan seseorang yang
nggak gw sebut namanya
tapi tulisan ini saling menyambung dan mengikat
kalo kalian ada waktu bisa kasih komen tulisan mana yang kalian suka
mention aja ke @Satriosv

Selamat Membaca :)




JIKA INI TENTANG MENEMANI

ini cuma tentang keegoisanku
ketidak inginan aku untuk mencoba 
penolakanku untuk kesembuhan ku sendiri

ada saat nya aku berpikir aku cuma butuh sunyi untuk menemani
karena itu aku jadi pemuja malam ,aku menjadi seorang pecandu
akan kesepian

aku membiarkan luka menganga dan menunggu untuk membusuk
aku tak sama sekali  berharap untuk di sembuhkan
karena aku tau penyakitku ini hanya akan menghapus nya jika
aku sembuh
dan aku membenci itu
anggap aku sedang mempertaruhkan segalanya untuk nya

apa ini pengorbanan yang sia-sia? entahlah
aku akan selalu berlindung di balik nama tulus
di setiap kata "jika sayang ini benar"
jika sayang ini tak pernah menuntut untuk di rindukan

biarkan aku menjadi penggugat akan kebahagian ku sendiri
aku merasa ini tak adil , aku akan mempertaruhkan masa depan ku sendiri
aku akan memaksakan takdirku untuknya aku tulis dengan tangan ku sendiri
maaf tuhan aku terlalu mencintainya

tapi ternyata tuhan baik, tak ada gelap yang terlihat tanpa sedikitpun terang
yang terlahir
ini tentang dia yang lain,yang hadir sebagai kata
yang terkagumi melalui kalimat yang membentuk sosok,
aku tak akan mengatakan siapa

aku senang menyebutnya sebagai "dia yang menemani"
dia menyebutku perindu tulus

kali ini aku biarkan malam yang cemburu padaku
karena waktuku tak sibuk dengannya lagi

aku telah di rebut, aku telah menjadi seseorang yang mengacuhkan malam
tapi aku masih si bodoh yang sama 

dia yang aku sebut menemani ,hadir sebagai pengganti setiap waktu kerinduan ku
pendengar yang baik untuk keluh resahku ,meminjamkan tiap waktu yang ia punya
untuk keegoisan ku dan penolakan ku untuk sembuh

apa dia sesabar itu? entahlah
aku belum benar-benar mengenalnya
yang aku yakinkan dia tak menuntut apa pun dariku
dia seikhlas itu,perlahan dia menjadi penghapus yang baik 
untuk luka ku,jika itu pun masih ada tersisa aku harap dia sabar
karena perindu tulus ini sudah melunak dan berniat sembuh karenanya 

karena jujur saja terkadang kita tak benar-benar membutuhkan saran ,karena kita terlahir untuk menjadi pintar dan cuma di sisakan hati , jadi jika hati yang menguasai dia hanya butuh di temani

mungkin saat ini kalian akan bertanya-tanya siapa dia yang menemani,aku tak kan memberi tau,tapi percayalah jika ada sewaktu waktu kamu mengenalnya ,kamu akan percaya kata-kataku

karenanya aku percaya luka bukan tentang rasa sakit tapi mengikhlaskan
bahagia bukan bagaimana dia hadir, tapi bagaimana nanti dia akan hadir sebagai yang terakhir

untuk dia yang menemani, percayalah kamu telah hadir sebagai penyampai pesan yang baik,
seperti katamu kopi akan terasa manis di akhir..... ,AH TIDAK, aku telah merasakan manisnya saat ini juga.

dan siapa pun yang nanti menjadi masa depannya ,maaf aku meminjamnya 
jika nanti kamu mengenalnya dan bahagia karenanya tolong sampaikan terima kasih sebaik yang aku bisa
karena menemani perindu tulus ini.



tulisan di bawah ini adalah karya dia tentangku, aku hanya meminjamnya agar sedekat itu pun kalian mampu merasa apa yang aku rasa


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Di Bawah Ini>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


PERINDU TULUS, BUKAN PEMBURU MULUS

Aku? Bukan. Ini tentang dia, dia yang selalu merindu bulan. Tapi bukan pemburu bulan, karena dia belum mampu menaklukkannya.

Mungkin ini yang pepatah bilang “bermimpilah setinggi langit”, tanpa berpikir semua yang diimpikan belum tentu baik untuk diusahakan. Menurutku kalian bukan lagi saling mengimpikan, karena pada kenyataannya kalian pernah bersama.

Kamu, sungguh bukan penakluk yang tangguh, bukan pula pelari yang hebat, ataupun pemburu lihai. Kamu hanya pemerhati yang baik, yang selalu menopang saat dia jatuh, mengangkat saat dia tak mampu berdiri, merindu saat dia beranjak pergi, dan lalu hanya bisa pergi untuk menjadi pemerhati lagi.  

Kamu hanya perindu yang tulus, yang hanya bisa berharap ia akan melirikmu. Datang lalu pergi saat waktu itu tiba? Jika hanya itu kemampuanmu, mundurlah. Karena dia bulan, yang banyak bintang mengelilingi bukan hanya kamu.

Saat kamu berdiam, pesaingmu ada diseribu langkah di depanmu. Jangan berhenti untuk berusaha, jika usahamu terhenti maka jangan pernah memulainya. Karena usaha hanya akan berhenti jika telah sampai pada tujuan.

Hargai hatimu sebelum menghargai hatinya. Kamu tak akan mengerti apa yang dia rasa jika kamu hanya mencoba mengerti dia. Tanpa kamu sendiri tau apa  yang kamu rasa. Kamu bilang itu cinta? Bukan cinta jika terus memberi pengorbanan. Cinta, satu alasan untuk seseorang bahagia dengan berbagi rasa. Cinta, butuh lawan untuk berbagi segala hal. Bahkan Tuhan mengizinkanku mencintai-Nya karena Ia membuatku percaya hadir-Nya untuk menjawab segala do’a.

Ketulusanmu mungkin akan  terbalas, tapi mungkin setelah kamu sendiri mengerti apa yang kamu rasa. Karena kamu akan tersadar, saat kamu mengerti rasamu itu untuk disampaikan bukan untuk dipertontonkan. Jadilah perindu bulan, jika hanya terus ingin memandanginya. Tapi teruslah berusaha mengerti, memburu, dan menyampaikan jika memang dia sasaran tepat untukmu meletakkan lelah.


Ada yang Tuhan ciptakan tak bermata, tak berhidung, bahkan tak berwujud. Tapi dia lah penyempurna hidup, Cinta. Jika bukan kamu penyampainya maka panahmu tak akan terhenti tepat  dihatinya.





Rabu, 23 September 2015

JUST STAY





JUST STAY


KALI INI AKU BIARKAN
KATA DAN NADA BERCERITA
MENGISI SETIAP KALIMAT YANG
INGIN TERSAMPAIKAN
DAN TERAKHIR
AKU BIARKAN KALIAN YANG
MEMBERI ARTI DI DALAM NYA
KETIKA MELIHATNYA

Watch:




Jika kita sedang membicarakan
kebahagiaan
aku biarkan kamu yang memberi alasannya
kenapa aku ada di sini

Rabu, 18 Maret 2015

MESKI HANYA AKU YANG JATUH CINTA



"MESKI HANYA AKU YANG JATUH CINTA"

yg sedang belajar mengungkapkan : satriosv 

_____

semoga aku lupa

kabari aku ketika dirimu ingat kepadaku

jika ada saat dimana,  aku tak sengaja menjadi berarti untukmu

saat dimana masih ada aku tak pernah terpikir oleh mu

saat dimana mengingat ku tak pernah semanyakitkan ini

tenang lah aku tak pernah merubah posisi ku berdiri di samping kamu

aku hanya membiarkan diriku agar tak terlalu terlihat oleh mu

bukan agar kamu melupakan ku

tapi hanya ingin memberi ruang yang lebih luas kepadamu

menyadarkan diriku untuk tak menjadi pengganggu yang menyebalkan

ah sudahlah

kamu bisa menempatkan diriku untuk menjadi apa pun yang  kamu inginkan

tapi biarkan aku
memiliki dirimu ,semampu aku berkhayal

menggap seolah-olah aku sanggup menjadi apa yang kamu bayangkan dari seseorang yang kamu akan cintai di seumur hidup mu

Yang aku pinta hanya kamu dimana aku masih memiliki kesempatan untuk berbagi tawa

entahlah
aku hanya sedang berusaha menyenangkan diriku

tak apa kan,

"meski hanya aku yang jatuh cinta"


Jumat, 02 Januari 2015

Tentang Perasaanku Terhadap Hujan!






Baca aku,
tapi jujur saja aku hanya sekedar tetesan tinta yang secara tak sengaja memberi kata

tuanku menciptakan ku dengan jemarinya, aku tak pernah tau apa yang telah dia rasa ketika menulisku, sampai terdapat genangan yang membasahi lembaran dimana aku hinggap
mungkin itu sepercik air mata yang tuanku berikan untuk seseorang yang sangat berarti di hidupnya

apapun itu , sepertinya aku telah menjadi tulisan yang bermakna
tulisan yang melukiskan gambar tentang perasaan yang paling dalam

aku tau suatu hari nanti kertas ku akan menguning dan terlupakan hingga benar-benar hilang
maka sebelum itu biarkan aku membaginya

dan menjadikan aku indah untuk kalian baca


oh ya temani aku dengan lantunan lagu yang membuatmu mengingat tentang dirinya


........................


tentang perasaanku terhadap hujan!


Mungkin kita akan berhenti sebagai kenangan
Entah kapan itu akan terjadi

tapi kapan pun itu
aku tau,
aku tak memiliki kesempatan untuk melihat setiap kerut di wajahmu nanti akan datang

aku pun tak memiliki kesempatan untuk membelai setiap helai rambutmu hingga memutih

tetapi aku bahagia 
meski kamu hanya hadir sebagai masa laluku
dari setiap kata cinta yang aku akan temukan dalam hidupku

Setidaknya kamu pernah datang menemuiku sebagai yang terindah

aku menyimpan setiap tawamu selagi aku bisa,
menjagamu, menyandarkan dirimu di bahuku

kamu tau?
aku hanya ingin menjadi seluas alam semesta
mempersilahkan dirimu menjadi bintang dan membiarkan dirimu meletakan
dimana pun kamu ingin untuk bersinar

jika nanti ada satu hari dimana
kamu akan mengingatku dan membiarkan airmatamu terjatuh karena ku

lihat aku bersama rintikan hujan
aku akan hadir sebagai kesejukan yang mengisi kerinduanmu
dan aku akan menghilang membiarkan warna pelangi yang akan datang mengisi hidupmu

iya,

terkadang ada saatnya yang terindah 
tak selalu berakhir dengan selamanya

Terima Kasih

Dari Aku yang merindukanmu

Jumat, 24 Oktober 2014

PERCAKAPANKU DENGAN MALAM



WARNING

gw penggila film , banyak banget film yang telah gw tonton, entah itu film hollywood, jepang, korea ,
thailand,asia,eropa atau apa pun juga , pasti gw tonton.

di antaranya tentu ada yang membekas di hati , yang gak bisa hilang dalam ingatan
tetapi kadang ada film yang teramat hebat , dengan endingnya tak seperti gw inginkan
atau film yang tak kalah hebatnya ,sehingga saking hebatnya setelah gw menonton nya
gw menulis ulang kembali dalam imajinasi gw, dan membuatnya menjadi seperti apa yang gw inginkan, 

hal yang paling asik dari imajinasi itu semua, ketika gw mulai menggabungkan semua cerita di antara film-film yang gw senengin menjadi satu kisah utuh versi gw , ya seperti gw mix semua
tentu dengan memasukan unsur imajinasi gw yang menjadi benang merahnya 

20% mix antar film...80% imajinasi gw

rasanya seperti apa? ,kalian bisa baca salah satunya di corat coret gw di bawah ini

entah apa yang akan kalian nilai,

silahkan nikmati karya corat coretan dari seorang amatiran
yang sedang mencoba berbagi imajinasi nya menjelang tidur kepada kalian

 tolong komentarnya mention ke @satriosv setelah membaca

selamat membaca ya :)





PERCAKAPANKU DENGAN MALAM




    Tak ada deru suara kebisingan yang menghantui pendengaran ku
Tak ada senyum pagi yang menyapa atau matahari yang memayungi panas terik dari setiap keringat
Yang tumpah dari sela-selah dahi ku

Sunyi ..benar-benar sunyi

Sesekali akan terdengar suara nyanyian dari rerumputan yang di nahkodai oleh para serangga malam
Aku berpikir untuk apa malam ini tercipta
Apa hanya untuk kugunakan selayaknya mata ini terpejam dan bermimpi
Seakan mengacuhkan malam

Malam ini aku ingin menikmatinya
Aku biarkan mata ku berkerja lebih keras dari biasanya
Aku lupakan kantuk yang telah menjalar di seluruh tubuh ku

Langkah kaki ku mulai mengayun menuju teras depan rumah ku
Niat yang terpancar di diriku ingin bercengkrama dengan gelap dengan bintang yag bertaburan
Seperti bintik-bintik kecil di  angkasa, aku tau mata ini membohongi ku

Karena bintang tak mungkin sekecil itu
Mereka hanya terlalu jauh tapi memberi tanda dengan titik kecil di langit tentang keberadaan mereka
Dingin malam mulai terasa menusuk ,, 

aku lihat ke arah jam tangan yang ku kenakan
Jarum jam mengarah ke waktu 12.30 am

Sepi semuanya kosong tak ada kehidupan
Sepertinya seluruh tetangga ku telah terlelap dengan mimpi mereka masing-masing

Aku mengarahkan kaki ku ke arah taman tak berjarak jauh dari rumah ku

Semakin dekat diriku mengarah ke taman, sepintas terdengar suara nyanyian halus
Seperti ada wanita yang sedang menyanyi

Bulu kuduk ku merinding, jangan-jangan ada mahluk halus yang ingin menggangguku
Kebetulan tadi aku baru saja menonton film horor di layar televisi , ini membuat ku semakin
Berpikiran untuk menyegerakan diri berlari dari situ

Tapi entah kenapa rasa penasaran ku yang jauh lebih besar , membuat ku memberanikan diri mendekat
Ke arah datengnya suara tersebut, dalam hatiku berbicara,
 tak peduli lah mau nanti yang nongol mahluk halus kek,aku tinggal menggambil langkah kaki seribu

Kebetulan aku punya keahlian dalam berlari , bahkan pernah mendapatkan juara 1 lomba lari ketika aku masih di SMP dulu
Semakin dekat aku melangkah ,semakin terdengar jelas suara itu hadir

Di tengah-tengah taman, samar aku lihat sepercik sinar kecil ,seperti sebatang lilin yang menyala
Dan di sampingnya ada wanita berambut hitam lurus sepundak dengan gitar yang sedang di mainkan 
olehnya

Aku berpikir untuk ukuran mahluk halus dia terlihat terlalu cantik pikir ku
Lagian kalo dia memang mahluk halus,
tidak apalah kenalan kalo kaya begini mah cantiknya
Aku terdiam di pojok taman tak berjarak jauh dari wanita itu memainkan gitarnya

Dengan tenang aku mendengarkan lantunan suara yang keluar dari ketulusan hatinya bernyanyi
Sungguh indah cara di bernyanyi
Seperti lantunan yang menghujam hatiku tanpa henti
aku akan menunggunya sampai ia menyelesaikan nyanyiannya 
sebelum mendekatinya

sepanjang 5 menit kuping ku di manjakan dengan halusnya suara yang hadir
ketika aku rasa ia telah menyelesaikan part terakhir dari nyanyian nya

aku mendekatinya
dan mulai mencoba menyapanya

"hai",
dia seperti terkejut karena tak menyadari kehadiran ku

"siapa di sana ?" tanyanya

yang membuatku seketika bingung
karena sebenarnya aku tepat berada di depannya

aku memperkenalkan diriku nama ku L

"aku tepat berada di depan mu,masa kamu tidak melihatku
aku masih manusia loh bukan mahluk halus",canda ku yang terdengar sedikit garing

"kamu orang jahat ya?mau apa kamu?", tanya mu lagi kepada ku

"Lahhhh, aku emang tampang ku seperti orang jahat ya?" Jawab ku
"Aku hanya orang yang sedang menikmati malam dan tak sengaja di arah kan ke sini oleh suaramu"

"Eh maaf, soalnya aku tak dapat melihatmu",,, jawab mu dengan senyum yang makin membuat dirimu terlihat manis

"Maksudnya tak dapat melihat?" tanya ku

"Iyaa sejak kecil aku terbiasa dengan kegelapan , mata ku tercipta untuk melengkapi wajahku tapi tidak untuk berfungsi dengan baik"

"Oh.. maaf aku tidak tau"
, hanya kata itu yang terucap ,aku bingung harus bicara apa lagi takut ada kata yang akan menyinggung dirimu

"Iya tidak apa-apa J, kenapa harus minta maaf, oh ya aku ava
Senang berkenalan dengan mu"

 , sebuah lambaian tangan mengarah ke depan , seperti mencoba menjabat tangan ku
Yang aku segerakan menggapainya
"Apa yang kamu lakukan malam begini ava?" tanya ku lagi

"Aku senang bernyanyi di setiap malam seperti ini
Bercerita kepada malam , malam tau apa itu rasanya menjadi gelap
Kalo kamu?"

"kalo aku hanya sekedar menghabiskan waktu  ingin tau seperti apa rasanya melangkahkan kaki di depan malam"

"Oh sedang jalan-jalan ya?"

"Iyaa jawab ku
Kamu tidak merasa takut berada di taman seperti ini seorang diri tanya ku"

"Gak sih, aku sudah biasa di sini,dan tak pernah ada yang menggangguku
Mungkin sekarang baru ada yang menggangguku yaitu kamu
Candamu"

"Dimana rumah mu tanya ku kembali"
"Tak seberapa jauh dari sini"
,,
"lah berarti kita tetanggan dong
Kenapa aku tak pernah melihatmu" bingungku

"mungkin aku terselip di antara tetanggamu yang lain
Mungkin juga ya ,haha" 

"Maaf aku boleh bertanya va,bagaimana kamu bisa berjalan sampai di taman ini?"

"Kenapa? Kamu terkejut bukan karena aku tak dapat melihat bukan berarti aku tak bisa menentukan arah"

pertanyaanku tak menyinggungmu kan ?
"kamu seneng main gitar ya,suara mu benar-benar indah va"

"gak kok ,aku biasa aja ,,masa sih? Terima kasih , iya bernyanyi membuat hatiku tenang , seperti candu yang  membuatku overdosiss"

"eh L bagaimana keadaan malam ini terlihat? ,ceritakan kepadaku"

"hemm bagaimana ya
di atasmu ada layar hitam raksasa yang terbentak dan banyak terlihat bercak bercak cahaya berbentuk titik, dan ada satu lingkaran besar bercahaya lebih terang dari yang lainnya"

"itu pasti bintang dan bulan jawab mu"

"iya, dan kita sekarang duduk di tengah-tengah taman dengan banyak pohon di sekeliling kita"

"hemm iya aku bisa membayangkan ,terus-terus"

"di sini suasana sudah sepi, hanya beberapa lampu penerang yang mengisi kekosongan gelap
dan serangga-serangga malam yang beraktivitas
kamu dapat mendengarnya kan , suara jentikan jangkrik yang saling bersautan ? tanya ku"

"iyaa aku mendengarnya, jawab mu"

"terima kasih L. terdengar sedikit aneh berbicara cukup lama dengan seseorang yang baru aku kenal beberapa menit yang lalu haha,"

"kenapa kamu takut kepadaku ? tenang aku bukan penjahat kok"
,, 
"bagaimana rupa mu L ?
Hemm boleh aku meraba sela-sela wajahmu". tanya mu kepadaku

"silahkan tentu saja"

Kedua tangan mu mulai mencari setiap lekuk wajah ku , dan meraba setiap bagiannya
Rasa nya aneh ketika muka mu di cemek-cemek oleh seseorang wanita , pikir ku

"aku sudah dapat membayangkan wajah mu , setelah kamu berhasil menjelajahi seriap ruas di muka ku"

"bagaimana tampangku menurut mu?"

"normal hahaha" 

"sial jawab ku "

"L ?" 

"iya ?

"bagaimana terang itu" ?

"satu titik yang terlihat di antara semua kegelapan 
kadang itu akan sangat menyilaukan matamu"

terlihat wajah mu yang tiba-tiba muram 

aku segera mengalihkan pembiacaraan

"kamu jago juga ya main gitar ,
lagu apa yang tadi kamu nyanyikan" alihku

"masa sih , terima kasih
gitar menghiburku dari kesepian ku 
aku senang ketika bermain dengan nada dan lirik di dalam nya"

"wah hebatnya"


"hemmm kamu mau aku kasih tau rahasia L?
tapi kamu janji jangan memberi tahu siapa pun"

sambil mengulurkan jari kelingkingmu ke arah ku

"iyaa..aku janji" jawabku

"aku adalah salah satu bintang yang kamu lihat di langit"

"hah??????"
"kamu alien" , tanya ku setengah bercanda

"ya gak lah , aku bersinar ketika malam tiba dan tak terlihat ketika siang mendekap"

"gimana-gimana?" otak ku terasa kurang paham maksud perkataan mu 

"L, mata ku hanya mampu beradaptasi dengan gelap
terang matahari ketika siang yang berlebihan  akan menghancurkan ku berkeping-keping tawa mu"

"masa sih? aneh banget kok bisa begitu , kamu bisa menggunakan kacamata hitam kan tapinya va?"

"iya sih tapi rasanya terlalu beresiko 
sedikit saja terang yang berlebihan 
aku akan merasakan sakit yang luar biasa dan membahayakan hidupku"

"terus bagaimana dengan lampu-lampu di malam hari 
bukannya ada cahaya yang terpancar di dalam nya"

"di malam hari , gelap lebih menguasai 
jadi kamu bisa panggil aku ratu kegelapan sekarang atau vampire juga boleh "

"kamu ini masih aja sempat aja bercanda va" 

"ok sekarang ceritakan tentang mu?" tanya mu

"aku ? aku mahasiswa jurusan desain , hobby ku  jalan-jalan
makan, dan tidur 
apa lagi ya?
oh ya aku di kampus banyak yang ngejar-ngejar , setiap pagi selalu ada surat cinta 
yang menempel di loker ku haha"

"tidaaakk mungkiinn!!!!!!!!".. teriak mu

di iringi tawa riang kita berdua


"bagaimana rasanya sekolah" ? tanya mu lagi kepadaku 

"menyenangkan kita bermain bersama teman-teman , menyebalkan ketika ada tugas menumpuk sehingga tak ada waktu untuk mu bermain jawab ku
memangnya kamu?"
 sebelum aku mampu menyelesaikan pertanyaan ku

kamu langsung jawab seakan mengerti apa yang kumaksud

"nggak, aku tidak pergi kesekolah , ada pengajar yang dateng ke rumah ku , ya semacam 
les private gitu deh,aku kan tidak bisa bersahabat baik dengan terang"
untuk beberapa saat kita sama-sama terdiam


malam ini indah ...


aku dapat merasakan nya ,dan kamu mampu membuatku membayangkannya


"eh bagaimana kau kalo kamu coba senandungkan suara mu lagi untuk ku

aku ingin mendengarkan ratu kegelapan bernyanyi kembali"

anggukan kepalamu seperti menjawab kesetujuan mu untuk memberikan ku kesempatan mendengarkan suaramu lagi


setelah itu lantunan nada dan setiap petikan gitar yang terdengar lirih menyatu

di dalam malam 


suatu yang aku sebut terang 


entah aku rasanya waktu di malam itu terasa seperti sengaja di percepat 

desiran angin yang semakin membekukan tubuh ,mengisyartkan pagi yang akan tiba

menyapa


suara panggilan ayam .. seperti alarm dari sang alam

 percikan nada terakhir yang kamu mainkan menjadi ucapan perpisahan yang manis 

untuk malam ini


"L sepertinya pagi akan segera datang bukan?"


"bagaimana kamu tau?" tanyaku


"seseorang yang tak dapat melihat seperti ku lebih peka di bandingkan dengan mu loh

aku dapat merasakan angin berbicara lewat sentuhan halusnya di gendang telingaku 

,sebaiknya kita segera pulang"

"haha hebat yaa? yapp,mau aku antar kah dirimu?"


"tak usah , jawabmu"


"aku sudah hafal kok jalan pulang"


"baiklah , terima kasih ya"


"iya sama-sama"


, sebelum langkah ini saling memisahkan 


ada kata yang tersangkut yang harus segera ku ucapkan


"ava?"
sambil kembali ku toleh kan wajah ku ke arah mu

"iya..."

"bisakah kita bertemu lagi?"

sebuah senyum hadir sebelum kata terucap dari mukamu

"tentu saja , kamu bisa temui aku di taman ini jumat malam, selama ada bintang yang bersinar
di setiap malam mu
aku akan selalu bernyanyi di taman ini"

"ok , terima kasih , sampai jumpa lagi"

"iya sampai jumpa lagi "

....

langkah ku terdengar pasti, ini malam keberuntungan ku pikirku

aku bertemu dengan mu ,, tak sabar rasanya menunggu jumat malam tiba

hoaaammm , aku baru sadar mata ku tak ku biarkan beristirhat hari ini

sepertinya kampus akan menjadi tempat tidur ternyaman untuk ku
karena hari ini aku harus berangkat pagi huaaahh
-----
setiap hari hadir hanya tercipta untuk terlewati
karena pikiran ku hanya tertuju di jumat malam tiba

terasa lama,,,
begini rasanya kalo kita menunggu sesuatu yang kita sangat harapkan

hingga akhirnya jumat malam pun tiba

aku ingin segera bertemu dengan mu
tapi kali ini bintang tertutup oleh malam yang meneteskan hujan
titik-titik air yang terlihat deras
seperti membanjiri teduhan hari yang telah ku harapkan

aku akan menunggu hingga hujan ini mengerti
ada seseorang yang aku tunggu di malam ini

aku menoleh ke jam dinding kamar ku
aku melihat detik demi detik yang bergerak

arah jarum jam yang perlahan berputar

semakin menuju tengah malam
seperti waktu yang telah di janjikan

tak ada tanda-tanda hujan akan meredahkan alirannya

bagaimana ini
perasaan ku dan gerak tubuh ku mulai merasakan gusar yang berlebihan

tak terasa jam 1 telah hinggap dengan cepat..

sudahlah aku tak mempedulikan hujan

dengan payung yang akan menjadi pelindung ku dari setiap rintikan
aku melangkahkan kaki ku di tengah hujan

peduli apa dengan basah, pikirku


hadirnya hujan membuat suasana terasa jauh lebih dingin dari semestinya

tak butuh beberapa lama hingga badanku mulai mengigil

hujan yang sedemikian hebat 

membuat payung seakan tak berfungsi 

setibanya aku di taman , tak ada tanda-tanda darimu

ya bodohnya aku jika berharap dirimu hadir di tengah hujan seperti ini

saat aku ingin melangkahkan kaki ku berpaling untuk menyegerakan diriku

kembali ke rumah


suara yang familiar untuk ku kemudian terdengar

"L kau kah itu?"

segera diriku menoleh ke arah datangnya suara itu
aku melihat sosok dirimu terselubung jas hujan tapi tak menutup wajah mu yang bersinar
di bawah rerindangan pohon di samping taman
bersebelahan dengan lampu taman yang masih memancarkan terangnya

"ava?" 

aku segera berlari ke arah mu

"sedang apa dirimu di tengah hujan seperti ini"? kaget ku

secara spontan aku segera memayungi dirimu
dan melupakan diriku yang mulai di basahi oleh serangan hujan malam itu

"hai ternyata itu benar dirimu L?"
suara mu terdengar seperti seseorang yang sedang mengigil

aku tau jas hujan mungkin melindungi dari basah airnya
tapi tidak untuk dingin nya

"aku menunggu mu, karena aku telah berjanji padamu kan?" jawab ava

"iya, tapi kenapa di tengah hujan seperti ini, sudah berapa lama kamu di sini"
 , jawab ku penuh kekhawatiran

"tak terlalu lama kok" , senyum mu

aku membuka jaket ku yang telah basah oleh hujan
untuk segera menadahkan nya ke tubuhmu

aku tak tau apa jaket ku akan membuatmu hangat atau tidak
tapi setidaknya itu dapat sedikit membantu pikirku

aku mulai celingak celinguk mencari tempat yang jauh lebih baik untuk berteduh

tak jauh dari taman, aku melihat  ada pos yang sepertinya kosong

secara perlahan aku menuntun mu ke arah sana

aku berpikir , setidaknya di sana akan jauh lebih baik di bandingkan di sini

sesampainya di pos
aku menoleh ke arah mu

"kamu ini, kenapa di tengah hujan seperti , apa yang kamu lakukan va?"

"aku telah berjanji menemui mu hari ini
aku tak terbiasa mengikari janji ku" , jawabmu

"astagaaa ..." erang ku

"terus kenapa kamu juga ke sini L?" membalikan pertanyaan ku

"hemm aku ,,, aku ,," aku berpikir mencari alasan untuk mengeles

"haha alasanya sama kan?" jawabmu

aku hanya menggaruk garukan kepalaku

"hayu sekarang kamu aku anter pulang" paksa ku

kamu hanya mengangguk

"tapi L sebelum kamu mengantar ku pulang
ceritakan kepadaku bagaimana malam ini?"

dalam hatiku sepertinya dia tidak sadar kalo badan ku telah basah kuyup terkena serang hujan
yang membabi buta huff

"ok aku ceritakan sambil kita berjalan pulang ya"

"L?"

"ya" 
jawab ku

"badan mu basah ?kenapa gak pake payung"

"azzz dari tadi mbak, dan payungnya tuh di atas kepalamu" ... gerutu ku dalam hati

"enggak kok va , hanya sedikit terkena cipratan hujan"

"oh. bagus kalo begitu.coba ceritakan bagaimana malam ini L?"

"hemm
hujan menggantikan bintang ... tak ada terang yang tersisa,
 di angkasa
malam terlalu sibuk membasahi bumi
serangga-serangga berhenti bernyanyi untuk malam ini
tapi ada terang yang tak berhenti bersinar di antara gelap malam yang basah ini"

"terang apa?" tanya mu

"dirimu",  jawab ku singkat

"haha , ok sejujurnya ini gombalan pertama yang aku terima dari seorang pria"

"serius ? memang kamu tak pernah bertemu sosok pria sebelumnya"

"sedekat ini?" belum jawab mu dengan gelengan kepala mu

momen selanjutnya hanya di habiskan dengan kebisuan

hingga aku mulai 
sepertinya hujan telah sedikit memberi ruang untuk kita berjalan pulang

mari aku antarkan kamu pulang va

kamu hanya menganggukan kepalamu

aku melangkahkan kaki ku bersama mu di tengah rintikan hujan

sembari perlahan mengikuti jejak langkah

menuju ke arah rumahmu

dalam pikiran ku , kamu benar telah hafal jalan di sekitar sini

hebat

sekitar 10 menit kaki ini bertapak dengan aspal jalan

akhirnya sampai juga di depan rumah mu

"yap, kita telah sampai di sini lah aku tinggal" katamu

sebuah rumah mungil yang bercat putih , di temani dengan pohon mangga
yang sepertinya sedang berbuah ,

"kamu mau masuk dulu?"

"ah tidak jawab ku , sudah terlalu larut
kalo boleh aku tau kamu tinggal dengan siapa di sini"

"aku tinggal bersama nenek ku jawab mu"

"ya sudah kamu masuk sana , sekarang aku tau rumah mu
boleh kah aku kapan-kapan mampir ke sini"

"tentu boleh dong ,tapi malam ya , kamu tau kan aku bermusuhan dengan matahari"

"iya siapp,,"

"ok , terima kasih L telah mengantarkan ku"

"aku yang berterima kasih
karena kebaikan mu menungguku di taman tadi dengan hujan yang membasahi mu"

"iyaaa" , jawab mu setengah manja

malam itu kita berpisah dengan menyisakan lembaran kisah tentang kita yang mulai terbuka
sebuah tinta hitam akan mulai menulis per kalimat dengan harapan di dalamnya

aku segera bergegas balik ke rumah ku , dengan badan yang mulai terasa lebih mengigil dari sebelumnya
sebuah bersin dari hidung ku menandakan sepertinya aku akan terkena flu
akibat tindakan heroik ku memberikan payung dan jaket ku kepadamu
huaaa

tapi hari ini malam dan hujan bersahabat menjadi tempat aku berteduh bersama mu
membuat kita semakin dekat 
syukurlah batin ku
---------------------------------------------------

HACIMMM .......

ah bener saja pagi ini hidung aku benar-benar terasa gatal 
flu telah bertamu ke tubuhku 

sambil aku berjalan menuju ke kampus
aku sengaja melewati rumah mu

aku liat rumah mu terasa kosong , seperti tak ada kehidupan ,

nanti malam aku mampir ke sini ah, batin ku dalam hati 

aku mulai mengayuh sepeda yang ku gunakan untuk menuju ke kampus

tak terasa malam telah menampakan dirinya

kali ini aku tak menunggu hingga jam 12 malam dan 
menjadikan taman menjadi tempat kita bertemu

jam 7 malam aku segera kan diriku menuju rumah mu
lagian sekarang malam minggu 

aku ingin mengajakmu jalan pikirku
nekat sajalah
kali ini aku menggunakan sepeda motor tua 
punya ayah ku
kebetulan ayah ku telah pulang dari kantornya

jadi aku meminjamnya
langkah ku pasti
dan di setiap lintasannnya
telah terbayang apa saja yang ingin ku lakukan bersama mu

tak
jauh dari kediaman rumah mu

aku melihat dirimu menutup gerbang,
sepertinya ingin keluar 

aku segera mendekati dirimu 

"haiiiii". 
teriak ku tanpa memberhentikan laju motorku cuma memperlambatnya tepat di sampingmu

terlihat terkejutan dari lekuk wajahmu

"haha aku L" 

"astaga kamu mengejutkan ku
tidak lucu tau
sedang apa kamu ?" , tanya mu

"aku ingin ke rumah mu dan mengajak jalan dong" , jawab ku

"aduh maaf,tidak bisa, kalo jam segini aku harus bekerja ,
 jawab mu sambil mengeluarkan senyum yang terurai
dengan manis 

"hah kamu kerja, kerja dimana?" tanya ku lagi kepadamu 

"hehe aku bernyanyi dengan gitar ku", jawab mu

"kamu penyanyi kafe pantesan suara mu begitu indah" , jawab ku asal menebak

"oh bukan-bukan, aku bernyanyi di jalan ,, di tempat yang ada keramaian , jawab mu
haha kamu tau hanya ini kemampuan yang aku bisa dengan kekurangan ku "

"wah hebat ,seru boleh kah aku ikut membantu, siapa tau wajah tampan ku 
dapat  menarik banyak cewek-cewek manis" , canda ku

"boleh saja , kalo nanti capek jangan ngeluh ya
tapi sebaiknya kita berjalan kaki aja" 

 "baik lah, boleh kah aku menitipkan motor ku di rumah mu"

"boleh dong, tapi kalo hilang aku gak tanggung jawab ya, kata mu"

"haha tenang , lagian siapa yang mau ngambil motor tua ini" ,

setelah motor aku titip kan di rumah mu

kita berdua berjalan , berdampingan menuju tempat yang pertama kali ingin kamu datengi

"ava biarkan aku membawa kan gitar mu"

"tidak usah tak terlalu berat kok"

"ah gak apa-apa, sini aku bawain", sambil tangan ku mulai mengambil gitar yang dari tadi kamu tenteng
"apa kata orang yang melihat kita , kalo aku membiarkan mu membawa tentengan sedangkan aku
hanya berdiam diri, lanjutku"

"ciee kamu cowok gentel banget ya" , katamu

"iyaa dong" ,,

kita pun tertawa bersama 

singkat cerita,kita sepertinya sampai di tempat yang kamu ingin tuju 

sebuah tempat kulineran di pinggir jalan 
banyak sekali makanan yang tersaji di kanan dan kiri

ada sosis bakar, nasi goreng, sate dan lain-lain

dan tentu saja banyak orang-orang yang berlalu lalang 

memenuhi setiap tempat dan jalanan nya

kita telah sampai ,katamu

"ok L coba katakan kepada ku bagaimana malam ini" ,tanya mu

"hemm,, malam terlihat bahagia
karena memberikan kesejukan kepada setiap orang di sini
kebahagiannya di tunjukan dengan 
memberikan bulan dan bintang terbaiknya 
terang bersinar 
kali ini malam merasa tak sendiri tak datang hanya 
untuk memberi sepi 
dan kalo kamu bisa lihat , di kanan kiri banyak sekali 
pasangan entah itu keluarga atau sahabat atau mungkin pacar
dengan saling bercengkrama
menghabiskan waktunya untuk bersama di tempat ini"

"berarti ini malam yang baik ya L, aku bisa minta tolong 
carikan tempat yang cocok untuk ku di antara keramain ini
agar mereka dapat sedikit memalingkan wajahnya mendengarkan suara ku" 

"tunggu bentar "
aku toleh kan kepala ku ke kanan dan ke kiri 

tak jauh dari tempat kita berdiri 

ada satu tempat yang sebelah kanan dan kirinya 
di payungi oleh penerangan jalan

aku rasa itu menjadi spot yang bagus untuk dirimu mengalirkan suara mu
karena terang akan menemani mu di samping aku yang akan menjagaku
batin ku dalam hati 

"aku menemukan tempat yang bagus untuk mu va" ., teriak ku padamu

"oh ya?" ,

"mari aku antarkan dirimu" 
aku mulai menuntunmu ke tempat yang tadi aku lihat 

"nah di sini lah tempatnya"

kamu hanya menganggukan kepala
kamu mulai mempersiapkan semuanya
dan tentu aku membantu mu 

setelah di rasa semuanya telah tersusun rapih
kamu mulai mendudukkan dirimu di jalan dengan gitar yang bersandar 
dan mulai kamu lantukan petikan yang terasa menangkan hati

tak lama itu suara mu mengisi syair dan nada yang keluar

sungguh indah 

pandangan mata ku tak berhenti tertuju ke arah mu

ke tulusan mu dan wajah manismu 

membuat terang seakan tak mampu mengalahkan cahayamu
kamu jauh lebih bersinar 

aku tersenyum 

sekitar beberapa menit kamu melantunkan lagu
aku menoleh kan kepala ku ke arah orang-orang yang berlalu lalang

aku liat tak ada sedikit pun yang sekedar mampir untuk mendengarkan suara mu
aku menundukan kepalaku ke arah bawah ,masih kosong dalam hati ku
tak ada yang mengisi mangkuk yang tersedia di depan

aku menoleh ke arah mu, kamu masih asik saja bernyanyi

tidak bisa seperti ini,aku harus memikirkan cara yang ampuh agar semua orang di sni mengalihkan
pandangannya ke arah mu , aku memutar otak ku dengan keras ,

"ah iyaa, ava maap menganggu  lantunan suaramu
bolehkah aku tinggal sebentar "

"iya L, mau kemana kamu?", tanya mu

"tunggu saja" , jawab ku

"okey" , 

aku segera berlari dengan kencang , secepat yang aku bisa , aku akan kembali ke rumah 
mu untuk mengambil sepeda motorku dan kembali ke rumahku

setibanya aku di rumah ku , aku menuju gudang yang ada di samping kamar ku
aku obrak abrik isi di dalam gudang itu

aku tidak mempedulikan ketika ibu ku mulai mengomel dan menanyakan apa yang sedang aku lakukan

setelah beberapa menit aku mencari , akhirnya aku menemukan nya

nah ini diaa kata ku . .sambil tersenyum dengan lebar

PLAKK 
, aduuuhh jawab ku

tiba-tiba 
gagang gayung melayang ke kepalaku

"L apa yang kamu lakukan , di tanya juga sama ibu,malah gak di denger!!!"

wah sepertinya ibu ku sudah mengomel ,,,

"ini bu aku mencari ini",
sambil memperlihatkan barang yang aku dari tadi cari

 "bentar bu , marah-marahnya di pending dulu ya L buru-buru"

aku segera ke ruang televisi dan membuka salah satu laci yang tersedia di samping tv
ada ayah ku yang sedang asik menonton, tanpa mempedulikan apa yang kulakukan

nah ini dia , lengkap sudah pikirku

bu yah aku pinjem dulu ya

ayah ku seperti biasa hanya menganggukan kepalanya , sedang kan ibu ku masih mengomnel kepadaku

aku pacu kembali motor tua milik ayah ku
dengan segara menuju ke tempat mu 

kali ini dengan bawaan yang aku telah siapkan 

sesampainya di sana 
aku masih melihat dirimu bernyanyi dan orang-orang yang berlalu lalang tanpa mempedulikan
mu 

menyebalkan batinku ku, lihat saja ini akan segera berubah , lanjutku

tanpa
sepengetahuan mu , karena kamu juga sepertinya tak sadar dengan kedatangan ku

aku mulai mempersiapkan semuanya

setelah semuanya siap . aku mendekati dirimu 

dan aku arah kan mic yang biasa di gunakan oleh ayah ku untuk berkarokean 

di antara mulut dan datangnya suara petikan  gitar mu

dan menyalakan ampli kecil yang telah lama tak terpakai , yang tersimpan di dalam gudang selama bertahun-tahun

dengan volume yang maksimal

ini akan menggelegar ,dalam hatiku 

benar saja , ketiba-tibaan suara mu yang mendadak membesar , membuat dirimu kaget 

dan memberhentikanmu bernyanyi

sesegera mungkin aku bisikan ke arah kuping mu

lanjutkan saja nyanyinya , ini hanya aku L dengan peralatan ajaib ku dari kantong yang aku pinjam dari doraemon

kamu hanya tersenyum, tanpa menanyakan lebih lanjut apa yang aku lakukan
,kamu mulai kembali bernyanyi,

tak butuh aba-aba,

lalu lalang orang-orang yang tadi mengabaikan dirimu 
kini perlahan mendekat, 

satu,,,dua,, tiga dan tanpa terasa mulai banyak orang berkerumun mengilingi kamu dan aku

haha berhasil , sekarang suara mu akan terdengar sangat kencang dan siapa juga yang ingin mengabaikan suara indah seperti ini

aku melihat ke arah mu, sepertinya kamu belum menyadari 
kalo banyak orang yang sedang menyaksikan dirimu

uhh tapi pegel juga tangan ku yang sedang menodongkan mic ke arah mu
tak apalah yang penting rencana ku berhasil

ketika nada terakhir kamu petikan menandakan lagu yang kamu lantunkan telah selesai 
sebuah tepuk tangah riuh dateng menggema 

membuat kamu terkejut dan akhirnya tersadar juga kalo di sekililing banyak yang sedang menyaksikan

itu membuatmu tersipu malu dan tersenyum 

terima kasih L , bisik mu kepadaku

sama-sama ava , kamu pantas mendapatkan ini semua , jawab ku

mangkuk yang tadi kosong , sekarang penuh terisi hingga meluber 

"wah penghasilan ku banyak L , kamu mau apa aku traktir deh" ucapmu
ketika keadaan mulai menyepi dan kita sedang menghitung uang yang terkumpul malam ini

"pasti dong , aku bilang apa ava, mereka pasti mengerumuni dirimu
karena melihat ku yang tampan ini di sampingmu"

haha, masih aja kamu , ya udah hayu kita mau makan dimana L.

"bagaiman kalo kita makan mie ayam ?"
 saran ku

"hayu saja dimana ya? "

"itu di sebelah sana tak jauh dari sini,ada pedagang mie ayam"

ok L , senyum mu

sambil menyantap mie ayam yang terlah tersedia ,kita mengobrol dengan asiknya

"tadi apa yang kamu lakukan L?" tanyamu
"aku hanya membuat suaramu lebih mampu terdengar ,dengan mic dan ampli yang ada di rumahku"

"astaga ,makasih ya L kamu ada-ada saja"

"oh iya,ava ? lagu yang terakhir kamu nyanyikan itu lagu siapa ya , aku sepertinya belum pernah denger deh?" tanyaku

"itu lagu buatan aku dong , bagus gak?" jawab mu

"serius, wah kamu bisa nulis lagu ternyata hebat banget", kagum ku

"kenapa tak pernah coba kamu rekam" , tanyaku lagi

"buat apa L?, haha tawa mu 
aku hanya iseng-iseng aja untuk mengisi waktu ku juga"

"tunggu saja ,aku akan membuat mu merekam lagu itu", tantang ku

"iya aku tunggu deh" , tawamu lagi seperti menganggap aku hanya sedang bercanda

pembicaraan yang menyenangkan jauh lebih menyenangkan dari malam-malam sebelumnya

sebelum kamu balik ke rumah, kamu memintaku mengantarkan ke taman biasa yang kita datangi
dengan sepeda motor tua kita melaju

menemani malam , bercanda dengan langit , dan bermain dengan sisa-sisa sinar yang kembali menyepi

sepanjang malam itu saat aku menemani mu di taman , pikiran ku telah di penuhi dengan keinginan untuk merekam lagu mu dan memperdengarkan  jauh lebih luas

aku akan membuat mu terlihat dengan kemampuanmu ini , batin ku

kebetulan tanpa kamu ketahui 
tak seberapa lama ketika kamu sedang asik membereskan barang-barang ketika selesai bernyanyi

ada seseorang berumur sekitar 39an dengan kumis tebal dan rambut yang mulai memutih mengenakan kacamata hitam nya

memberikan ku kartu nama , dan menyarankan ku untuk datang ke kantornya 
karena alasan kekagumannya dengan suara mu 

akan lebih baik jika aku membawa  lagu ciptaan mu juga batinku
ini akan jadi jalan mu , dan aku akan membantumu melangkah ,perlahan demi perlahan
hingga kamu berhasil mendekati mimpi mu 

tunggu saja ya ava ......

di sampingku,aku lihat dirimu sedang menadahkan kepalamu ke atas langit  , aku tau meski tak ada yang mampu kamu lihat selain kegelapan yang mennyelimuti , kamu merasakan nya
angin yang berhembus , membiarkan malam menyelimutimu 

mimpi mu ada di atas sana dan biarkan aku membuat tiap pijakan tangga ke arahnya
dengan usahaku 


dan aku yang akan menjadi terangmu 

                                           ..........................................                                


                                                                                                                    BERSAMBUNG